Kamis, 22 Juli 2010

My Daughter In Action

It's Me

Selasa, 20 Juli 2010

Jumat, 09 Juli 2010

Sungai Di Gurun

Bahan  dasar  dalam  mencapai  kebebasan:  penderitaan  yang
membawa kesadaran.

Seorang pengembara yang tersesat di gurun sudah tidak
mempunyai harapan lagi untuk menemukan air. Ia berusaha naik
ke bukit yang satu, kemudian yang lain dan yang lain lagi
dengan harapan dapat melihat aliran air. Ia terus melihat ke
mana-mana, namun tidak berhasil.

Ketika ia berjalan maju tertatih-tatih, kakinya terjerat
pada suatu semak kering. Ia jatuh ke tanah. Di sana ia
terbaring, tanpa tenaga untuk bangkit lagi tanpa keinginan
untuk meneruskan usahanya dan tanpa harapan akan dapat lepas
dari siksaan ini.

Ketika ia terbaring, tanpa ada yang menolong dan tanpa
harapan, tiba-tiba ia menjadi sadar akan keheningan gurun.
Di setiap penjuru yang ada adalah ketenangan yang tak
terganggu oleh suara sehalus apa pun. Tiba-tiba ia
mengangkat kepalanya. Ia mendengar sesuatu. Sesuatu yang
begitu lembut yang hanya dapat didengar oleh telinga yang
sangat tajam dalam keheningan yang sangat dalam: suara air
yang mengalir.

Didorong oleh harapan bahwa suara itu muncul dalam dirinya,
ia bangkit dan terus bergerak sampai ia tiba di suatu aliran
sungai yang airnya segar dan sejuk.

(DOA SANG KATAK 2, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1990)

JANGAN SAMPAI KUDAPATI ENGKAU SEDANG BERDOA

Gereja atau Sinagoga itu harus mengumpulkan dana untuk  bisa
berjalan. Nah, ada sebuah sinagoga Yahudi di mana orang
tidak mengedarkan peti dana seperti di gereja-gereja
Kristen. Cara mereka mencari dana dengan menjual karcis
tempat pada hari Pesta-pesta besar, sebab di situ jemaat
yang datang banyak dan orang bersikap murah hati.

Pada hari seperti itu anak kecil datang ke Sinagoga untuk
mencari ayahnya, tetapi petugas tidak mengizinkannya masuk,
karena ia tidak punya karcis.

"Tetapi," kata si anak, "ini perkara penting sekali."

"Semua berkata begitu," jawab petugas, tak tergerakkan.

Anak jadi putus-asa dan mulai mendesah: "Maaf tuan, biar aku
masuk. Ini soal hidup atau mati. Hanya satu menit saja."

Petugas melunak! "Yah, sudah, kalau penting sekali,"
katanya. "Tetapi awas, kalau kutemukan engkau berdoa."

Agama teratur tertib, sayangnya punya banyak kelemahan juga.

(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)

SLEEP WELL..................................

MY DAUGHTER FIRST SCHOOL UNIFORM